PERAYAAN MALAM PASKAH & MINGGU PASKAH

Makna Penting Perayaan Malam Paskah & Minggu Paskah



Walaupun Perayaan Malam Paskah dan Minggu Paskah telah lama, kita menyedari bahawa kadang-kadang, di beberapa tempat, animo umat Katolik sangat tinggi dalam menghadiri perayaan misa Malam Paskah, melebihi animo terhadap perayaan Minggu Paskah. Sebenarnya hal ini tidak menjadi masalah yang bererti ketika umat memang menyedari makna dari perayaan misa Malam Paskah, serta tidak menghilangkan makna dari perayaan Minggu Paskah. Hal ini dikerana bahawa peringatan kebangkitan Yesus sesungguhnya baru diselenggarakan pada Minggu Paskah. Jadi sudah selayaknyalah antusiasme umat tetap berpuncak di misa Minggu Paskah.

Malam Paskah
Malam Paskah adalah saat di mana kita merasakan sukacita sambil berjaga-jaga menantikan kebangkitan Tuhan. Yesus yang wafat akhirnya beralih dari alam kematian menuju kebangkitan. Pada perjanjian lama, Malam Paskah merupakan peristiwa penantian lewatnya Tuhan di tanah Mesir untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan Firaun. Saat Malam Paskah ini umat Katolik juga akan mengenangkan kembali Sakramen Baptis yang telah diterima. Sakramen Baptis sendiri merupakan tanda diterimanya kita sebagai anggota keluarga Gereja Katolik. Karena itulah, Malam Paskah selalu dirayakan secara meriah. Malam Paskah dapat juga disebut dengan vigili Paskah. Vigili berasal dari kata bahasa Latin: vigilis yang artinya berjaga-jaga atau bersiap-siap. Karena itu, pada perayaan malam Paskah ini kita berjaga-jaga bersama Yesus. Bersiap-siap menantikan peralihan Yesus dari alam kematian menuju kehidupan.

Minggu Paskah
Minggu Paskah disebut juga Hari Raya Kebangkitan Tuhan. Hari ini adalah puncak peringatan liturgi Gereja Katolik. Hari Raya Kebangkitan Tuhan ini adalah hari raya dari segala hari raya. Hari itu menjadi hari yang amat istimewa karena Yesus telah bangkit dari kematian. Yesus telah mengalahkan dosa dan maut dengan kebangkitan-Nya. Melalui kebangkitan-Nya, Yesus mau menunjukkan bahawa Ia sungguh-sungguh Putera Allah dan memberi harapan pada kita tentang adanya kerajaan Surga. Hal yang membedakan perayaan Ekaristi pada hari ini dengan perayaan Ekaristi pada hari Minggu atau hari raya yang lain adalah digantinya seruan tobat dengan pemercikan air suci. Air suci yang digunakan untuk memerciki umat adalah air yang telah dikuduskan pada perayaan Malam Paskah. Air itu pula yang ditempatkan di pintu masuk gereja untuk digunakan umat menyucikan diri saat akan memasuki gereja.

Secara ringkasnya :
Malam Paskah : menantikan kebangkitan Tuhan
Minggu Paskah : hari Raya Kebangkitan Tuhan Lukas 24:1-12 & Yohanes 20:1-9

Maka anggapan bahawa,”Saya sudah hadir ikut Misa tadi malam (Paskah), maka hari Minggu (Paskah) tidak perlu lagi” adalah anggapan yang tidak tepat.

Tiga hari Suci (Triduum) Paskah: Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah hingga Hari Raya Paskah, Kebangkitan Tuhan adalah saat-saat terpenting dalam tahun liturgi Gereja Katolik. Pada hari-hari itu kita diingatkan kembali bahawa Yesus bersedia mati untuk menebus dosa-dosa kita dan dibangkitkan. Karena itu, kematian bukan lagi akhir dari hidup kita melainkan awal dari kehidupan baru.